Alamat rumah

Alamat : Plawan,Desa Girimulyo,Ngargoyoso.Karanganyar,Surakarta,Jawa tengah 57793
SMS/Telp ke: Mob: +97466552452 (Qatar),Mob: +6281393881465 (Indonesia)

Kamis, 14 Oktober 2010

Kejelian dalam memilih bibit sapi

Berkeliling seleksi bibit
Demi tercapainya apa yang menjadi visi dan misi dari negeri hijau farm,maka satu persatu perencanaan mulai dijalankan.
pengadaan bibit dipandang perlu dilakukan dengan hati hati karena hal ini merupakan kunci agar usaha ternak sapi ini bisa maksimal.karena bibit sapi adalah salah satu sarana budidaya ternak yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan produksi dan produktivitas ternak.
Berbagai tempat pengadaan bibit dikunjunginya demi mendapatkan bibit yang berkuwalitas.baik.tidak cukup itu kami juga mencari bantuan teman2 yang memang mereka sangat berpengalaman dalam hal pemilihan bibit.
Sapi jenis limusin dan simental adalah idola NHF,karena mempunyai
tingkat pertumbuhan berat badan yang sangat baik,tahan cuaca dan mudah dalam segi pemberian pakan.dalam kata lain makanan tidak harus rumput2 yang berkwalitas tinggi.


        Sedikit saya kutipkan teknis pemilihan bibit dari pusat penelitian dan pengembangan peternakan.
Beberapa ciri-ciri tubuh luar sapi yang dapat langsung dilihat, dapat digunakan sebagai salah satu kriteria awal atau kriteria pelengkap dalam melakukan seleksi, misalnya :


a. Kesesuaian warna tubuh dengan bangsanya. Sapi PO harus berwarna putih, sapi Madura harus berwarna coklat, sapi Bali betina harus berwarna merah bata dan yang jantan saat telah
dewasa berwarna hitam dst.
b. Keserasian bentuk dan ukuran antara kepala, leher dan tubuh ternak.
c. Tingkat pertambahan dan pencapaian berat badan ternak pada umur tertentu yang tinggi.


d. Ukuran minimal tinggi punuk/gumba pada sapi potong calon bibit (indukan dan pejantan), mengacu pada       standar bibit populasi setempat, regional atau Nasional.
e. Tidak tampak adanya cacat tubuh yang dapat menurun, baik yang dominan (terjadi di sapi yang bersangkutan) maupun yang resesif (tidak terjadi di sapi yang bersangkutan, tetapi terjadi di sapi tetua dan atau di sapi keturunannya).
f. Untuk pejantan, testes sapi umur di atas 18 bulan harus simetris (bentuk dan ukuran yang sama antara scrotum kanan dan kiri), menggantung dan mempunyai ukuran lingkaran terpanjangnya lebih dari
32 cm (32–37 cm).
g. Kondisi sapi sehat yang ditunjukkan dengan mata yang bersinar, gerakannya lincah tetapi tidak liar dan tidak menunjukkan tanda-tanda kelainan pada organ reproduksi luar, serta bebas dari penyakit menular terutama yang dapat disebarkan melalui aktifitas reproduksi.
     Kini NHF mulai beroperasi dengan bibit bibit yang berkwalitas dan NHF pun optimis akan terus maju dan maju.


Salam peternak
Sriyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar